Waspada Penipuan Investasi Berkedok Trading Forex


Halo pembaca setia Topik Forex. Pada artikel kali ini kita dapat memberi tambahan Info sekaligus tips untuk menjauhi penipuan investasi yang berkedok trading forex. Tema ini sengaja kita pilih perihal dengan kian maraknya kasus- masalah penipuan yang terjadi di Indonesia dan sudah meraup dana sampai triliunan rupiah. Tentu saja kasus-kasus penipuan ini dikerjakan oleh oknum yang berbeda-beda berasal dari semua tempat di Indonesia.









Sebelum membaca artikel ini lebih lanjut, harus diketahui bahwa kita tidak dapat mencantumkan nama atau merk berasal dari oknum penipu tersebut. Kami cuma dapat memberi tambahan Info tentang karakteristik atau beberapa ciri berasal dari penawaran mencurigakan yang dapat Anda hindari.

KARAKTERISTIK PENIPUAN INVESTASI BERKEDOK TRADING FOREX
Secara umum, karakteristik penipuan yang berkedok trading forex serupa seperti penipuan investasi terhadap umumnya. Berikut merupakan beberapa ciri atau karakteristik-nya:

1. Menjanjikan Fix Income Yang Tidak Wajar
Poin yang pertama ini merupakan beberapa ciri penipuan investasi yang paling umum. Oknum penipu dapat memberi tambahan penawaran fix income yang tidak umum kepada calon korbannya. Biasanya pelaku penipuan dapat menjanjikan fix income berasal dari kisaran 10% sampai 50% berasal dari modal yang dimiliki oleh korban. Dan, jangka selagi proporsi keuntungannya pun relatif singkat. Pada umumnya proporsi dikerjakan didalam kurun selagi 1 bulan. Misalnya, korban A berhimpun dan transfer tanggal 1 September 2015, pencairan dana dapat dikerjakan terhadap 1 Oktober 2015. Bahkan ada terhitung yang lebih ekstrim, proporsi hasil dikerjakan didalam kurun selagi 1 minggu. Bagi orang awam tentu saja tawaran tersebut menggiurkan. Bayangkan, perusahaan sekelas Bank saja cuma berani memberi tambahan presentasi keuntungan kebanyakan 5% sampai 9%, dan itupun dapat dipotong dengan pajak dan biaya administrasi yang memadai besar dengan kurun selagi sedikitnya  1 bulan.

2. Legalitas Tidak Jelas
Pada poin kedua ini kita dapat membicarakan karakteristik oknum penipu berasal dari segi legalitas. Untuk oknum penipu abal-abal berasal dari awal tunjukkan dirinya adalah seorang trader yang tidak terikat dengan suatu perusahaan. Dengan kata lain, dia cuma melakukan tindakan murni sebagai trader yang dapat meraup keuntungan secara berkesinambungan didalam trading. Tentu saja oknum ini sudah terutama dahulu mempersiapkan portfolio berupa akun history atau riwayat akun yang sudah dikelolanya. Namun, tentu saja portfolio tesebut tidaklah asli.



Ada terhitung yang oknum yang tunjukkan bahwa dia punyai group atau tim yang didalamnya beranggotakan trader-trader yang profesional. Namun, selamanya saja mereka memiliki tujuan untuk meraup dana korban atau menipu.



Nah, sekarang giliran ngebahas oknum penipu yang agak profesional. Oknum penipu yang satu ini agak sedikit lebih bermodal gara-gara mereka dapat mengeluarkan modal untuk membuat sebuah badan bisnis yang membawa standing hukum yang sah. Saran kami, jangan cuma hanyalah menilai berasal dari segi legalitas saja. Tanyakan oknum tersebut apakah sudah mendapat izin berasal dari OJK. Badan bisnis yang kegiatannya mengelola dana penduduk harus mendapat izin berasal dari OJK.

3. Kantor Fisik
Pada umumnya oknum penipu ini tidak punyai kantor fisik yang jelas. Namun, kecuali oknum tersebut punyai kantor fisik, kita terhitung harus perhitungkan masalah legalitas seperti yang sudah dijelaskan terhadap poin nomor 2 diatas.

4. Media Penyebaran / Sosialisasi
Karakteristik terhadap poin yang ke-4 ini perihal dengan media sosialisasi atau pemasaran yang umum digunakan oleh oknum penipu berkedok investasi didalam menggerakkan aksi penipuannya. Cara paling umum dan tidak mahal yaitu dengan mengfungsikan media internet seperti blog, situs situs dan situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.



Yang paling kerap digunakan adalah Facebook. Salah satu fitur Facebook seperti Grup Facebook kerap disalah-gunakan oleh oknum penipu didalam melancarkan aksi tipu-menipu nya. Menurut hasil survey yang kita dapatkan berasal dari sebuah situs terkemuka, ada lebih berasal dari 5300an group facebook Indonesia dan 500 diantaranya merupakan group yang diduga sudah membawa kabur duit berasal dari penduduk di beraneka tempat di Indonesia.



Melancarkan aksi penipuan melalui group facebook terhitung langkah paling ampuh gara-gara calon korban dapat memandang testimoni positif yang meyakinkan berasal dari member yang sudah bergabung. Bagi orang awam tentu dapat tergiur dengan testimoni tersebut. Namun, sesungguhnya testimoni itu merupakan testimoni rekayasa yang dibikin oleh oknum penipu dengan kawan-kawannya.



Nah itu dia karakteristik oknum pelaku penipuan investasi berkedok trading forex.

KESIMPULAN
Nah, diatas sudah kita paparkan karakteristik penipuan berkedok investasi trading forex. Adapun fakta mutlak yang harus diketahui bagi pembaca sebelum saat terbuai dengan janji manis investasi forex. Berikut adalah fakta-faktanya:

1.  Tidak ada satu orang pun trader yang dapat mendapatkan keuntungan yang berkesinambungan (berjenjang) didalam kurun selagi yang lama. Jadi, terlalu tidak wajar kecuali ada orang yang berani menawarkan penawaran fix income secara konsisten.



2. Akan lebih bijaksana jikalau kita sendiri yang mengelola dana untuk trading forex. Dengan begitu kita dapat jelas untungkan rugi yang kita alami secara transparan. Namun, sebelum saat terjun ke bisnis ini kita harus mempelajari langkah dan trik trading dengan mengfungsikan akun demo (simulasi) yang disediakan oleh perusahaan pialang (broker).



Demikian artikel ini kita bikin dengan obyek sehingga penduduk Indonesia semakin berhati-hati didalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.



Posting Komentar

0 Komentar